Komunikasi radio melalui satelit merupakan komunikasi amatir radio yang banyak diminati di tanah air bahkan mancanegara. Keberadaan satelit IO-86 yang merupakan buatan LAPAN dan ORARI sangat penting keberadaanya terutama untuk komunikasi kebencaan juga komunikasi sesama amatir radio.
Sarana untuk komunikasi radio melalui satelit ini di samping radio tentunya keberadaan antena sangat penting. Antena yang kebanykan teman-teman amatir pergunakan untuk komunikasi ini adalah antena Moxon. Antena ini memiliki sifat direksional dan ukurannya yang agak kecil sehingga mudah dibuat dan mudah dibawa kemana-mana.
Antena Moxon ini menjadi antena favorit dan dimodifikasi para pengiat amatir satelit di Indonesia, terutama untuk komunikasi melalui satelit IO-86. Modifikasi ini dilakukan agar dapat memenuhi syarat untuk komunikasi suara melalui Voice Repeater (VR) IO-86 yaitu :
- Memancar dengan baik pada frekwensi uplink IO-86 : 145.880 MHz.
- Sensitif saat menerima di frekwensi downlink IO-86 : 435.880 MHz droper +/- 10 KHz
- Mudah dibawa kemana-mana (Portable)
- Dapat dibuat dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita dan murah.
Berikut diagram 2 model antena moxon untuk kebutuhan komunikasi satelit.
Dari dua model antena moxon diatas merupakan hasil modifikasi yang menggabungkan antara antena Moxon dan antena Yagi. Oleh karenanya antena ini kadang disebut sebagai antena MoxonYagi. Pada bagian Moxon untuk memancar di 145.880 MHz, sedangkan bagian Yagi untuk menerima di 435.880 MHz.
Untuk bahan-bahan yang digunakan bisa pakai almunium ukuran 8mm atau bisa juga kawat kuningan ukuran 3mm. Untuk boomnya bisa pakai kayu atau pipa pvc 1/2 Inci, Kabel RG58 dengan panjang disesuaikan serta konektor BNC/konventer BNC to SMA Female/Male (disesuaikan dengan radio). Berikut beberapa gambar hasil modifikasi antena Moxon untuk komunikasi satelit.
Kredit gambar diambil dari Instagram dan Internet.
Be First to Comment